Ilmuwan bioenergi mengklaim bahwa kucing tidak hanya dapat melihat aura manusia, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memperbaikinya.
Luar biasa, tapi itu fakta
Diyakini bahwa penyakit itu muncul pertama kali di tingkat bidang biologis, dan kemudian di tubuh fisik. Ini adalah pelanggaran yang terkait dengan keseimbangan energi seseorang (baik kelebihan maupun kekurangan energi) yang berkontribusi pada terjadinya berbagai penyakit.
Kembali pada abad ke-19, para ilmuwan melakukan penelitian terkait dengan studi tentang energi kucing. Hasil eksperimen telah mengkonfirmasi bahwa kucing dapat membantu mengobati penyakit pada manusia. Ini disebabkan oleh fakta bahwa energi kucing sangat dekat dengan manusia, sebagai hasil dari komunikasi dengan hewan, pertukaran bioenergi terjadi.
Kucing sangat sensitif terhadap energi pemiliknya, ini memungkinkan mereka untuk menemukan fokus penyakit dan bertindak di tempat yang sakit. Seekor kucing adalah dokter yang cerdas dan mandiri, hanya dia sendiri yang memutuskan bagaimana membantu dengan cara terbaik. Hewan-hewan ini memproses energi negatif dan sakit, melewatinya sendiri. Bahkan ada kasus ketika kucing, mengeluarkan hal-hal negatif dari rumah atau mencoba menyembuhkan pemiliknya yang sakit parah, mati sendiri.
Statistik mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kucing di rumah jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mencari layanan dokter.
Kucing ini populer disebut "dokter berkaki empat", karena banyak yang merasakan efek penyembuhannya pada diri mereka sendiri.
Kucing penyembuh
Para ilmuwan dari Swiss telah menemukan bahwa kucing memiliki reseptor di hidung mereka yang sangat sensitif terhadap "bau" penyakit. Para ahli percaya bahwa jika mungkin untuk membuat alat yang luar biasa berdasarkan kerja reseptor hewan, maka diagnosis tubuh manusia akan jauh lebih mudah.
Ini akan memungkinkan untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal perkembangan dan mencegah konsekuensi parah dari penyakit.
Kucing mampu mengobati bintik-bintik sakit pemiliknya, jika saja dia memiliki hubungan saling percaya dengannya, beberapa kucing berada di sebelah pasien selama beberapa jam. Setiap ras kucing memiliki efek yang berbeda pada "pasien" nya. Namun demikian, ada kecenderungan tertentu dalam spesialisasi dokter berkumis.
Kucing dengan rambut pendek atau tidak memilikinya melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan gastritis, masalah ginekologi, dan penyakit pada sistem kemih. Pemilik rambut panjang membantu mengurangi iritabilitas dan depresi manusia, kucing Persia "menyembuhkan" penyakit sendi. Selain itu, ternyata kucing pekarangan memiliki efek terapeutik yang lebih nyata daripada kucing rumahan.
Setiap dokter berkumis adalah individu yang cerdas, dan jika hewan peliharaan Anda telah menjadi "dokter keluarga", Anda harus mencapai rasa hormat penuh dalam hubungan antara kucing dan rumah tangga.