Ikan adalah kelas vertebrata air tertua, yang seiring waktu menjadi penghuni tidak hanya waduk dan kolam, tetapi juga akuarium rumah. Ikan yang hidup di akuarium berbeda dari kerabat liarnya dalam bentuk, warna, ukuran, dan karakteristik individu lainnya dari struktur tubuh yang aneh.
Biasanya, ikan akuarium yang cerah bersifat termofilik, mereka merasa nyaman pada suhu air setidaknya 17 ° C, tetapi ada pengecualian dan beberapa spesies dapat menahan suhu rendah. Keluarga ikan akuarium paling populer:
- ikan mas, -belontium, - loaches, - pergi dengan, - perwakilan dari keluarga lele.
Perlu dicatat bahwa umur dari setiap jenis ikan selalu berbeda dan tergantung pada banyak faktor yang menyertainya, seperti air, makanan, kebersihan, suhu, jumlah ikan dan kecocokannya satu sama lain.
Kompatibilitas ikan
Seringkali, jika jumlah ikan terlalu besar, mis. akuarium penuh sesak, harapan hidup penghuni berkurang secara signifikan.
Hanya ikan yang cocok satu sama lain dan sesuai dengan kelas keluarga yang bisa hidup lama. Juga, ukuran ikan mempengaruhi umur ikan: diyakini bahwa ikan kecil hidup dari 1 hingga 5 tahun. Misalnya, swordtail dan guppy biasa berusia 3 tahun, morulius hitam juga hidup rata-rata 3-4 tahun, kardinal - 4-5, dan labeo hingga 8 tahun.
Diyakini bahwa ikan berukuran sedang hidup selama 10 tahun, tetapi individu terbesar dapat hidup selama 15 tahun. Misalnya, lele memiliki harapan hidup rata-rata 5-15 tahun, ikan mas 4-10 tahun, dan ikan mas favorit semua orang, astronotus, cichlazomas, dan bahkan piranha besar hidup dari 10 hingga 30 tahun. Ada kasus ketika ikan mas besar hidup di akuarium lebih lama dari pemiliknya, yang meninggal pada usia 78 tahun, yang menerima akuarium untuk dewasa sebagai hadiah.
Laki-laki secara tradisional hidup satu setengah tahun lebih lama dari perempuan. Ada beberapa spesies ikan yang betinanya mati saat melahirkan. Ini bisa terjadi pada ikan apa pun, tetapi guppy dan swordtail paling rentan.
Lingkungan Hidup
Faktor penting yang mempengaruhi kehidupan ikan adalah pergantian air di akuarium dan pemberian makan. Jika Anda jarang mengganti air, zat akan menumpuk di akuarium yang akan berdampak negatif pada organ pernapasan ikan dan seiring waktu akan mulai menekannya. Ikan yang ditransplantasikan dari air kotor ke air bersih tidak akan bisa pulih lagi dan kemungkinan besar akan mati.
Dalam memberi makan ikan, penting untuk dipahami bahwa lebih baik tidak memberi makan ikan daripada memberi makan berlebihan, karena jika Anda terus-menerus membuang makanan ke dalam akuarium, itu akan rusak, dan ikan akan terus-menerus memakan sisa makanan, yang selanjutnya akan mempengaruhinya. kesehatan, sering memanifestasikan dirinya dalam bentuk penyakit pada sistem pencernaan.
Temperatur air yang tinggi di akuarium juga akan memperpendek umur ikan, karena proses metabolisme dalam air tersebut berlangsung dengan cepat, dan tubuh ikan mengalami penuaan.
Jika Anda mempertimbangkan semua faktor yang telah disebutkan di atas, umur ikan benar-benar dapat ditingkatkan dengan perawatan yang tepat. Hal utama adalah memahami kondisi apa yang nyaman bagi spesies ikan tertentu, untuk mengingat tentang kebersihan, suhu, dan pemberian makan yang bijaksana.