Salah satu dari sedikit unggas air, bebek, dijinakkan pada awal abad ke-17. Para biksu di salah satu sketes pada awalnya hanya memberi makan burung liar, dan kemudian belajar membiakkannya, namun, mereka memelihara bebek secara eksklusif di atas air, karena burung itu berenang dengan sempurna.
Bebek adalah burung berukuran sedang hingga relatif kecil. Ordo itik mencakup beberapa genus burung, dapat berupa merganser, bebek sungai, bebek berkepala putih, atau sekitar 100 spesies lebih. Burung-burung ini sama-sama liar - mereka disebut mallard, dan domestik - itik jantan dan bebek itu sendiri.
Bebek telah diternakkan oleh manusia sejak zaman kuno untuk diambil daging dan telurnya, bulunya digunakan untuk membuat pengisi bantal, kasur dan selimut, dan juga digunakan dalam sejumlah pakaian.
Di darat, di air dan di udara
Diketahui bahwa banyak burung dapat mendarat di air dan bahkan menghabiskan waktu di atasnya, berkat kantung udara, yang secara signifikan mengurangi berat jenisnya. Tetapi ada burung yang hidupnya terhubung langsung dengan air, yang menjadi milik bebek. Dalam hal ini, mereka telah mengembangkan adaptasi fisiologis untuk berenang dan bahkan menyelam.
Rahasia gemuk
Tubuh bebek agak pipih, yang membantu mereka bertahan di air dengan lebih baik. Tulangnya berongga, ringan. Bulunya tahan air, ditutupi dengan cairan berminyak, jauh lebih tebal daripada kebanyakan burung, terutama di tubuh bagian bawah, yang membantu menahan basah. Itulah sebabnya burung itu mentolerir cuaca musim gugur dengan sempurna dan bisa berenang di air dingin untuk waktu yang lama. Cairan berlemak dihasilkan oleh kelenjar khusus yang terletak di dekat ekor bebek.
Setiap kali, sebelum masuk ke air, bebek mengulangi prosedur untuk melumasi bulunya. Burung itu bangkit dan, seolah-olah gemetar, membuat gerakan gelombang otot, sementara bulu-bulu naik di pangkal dan "gemuk" dengan mudah menutupi setiap bulu. Minyak yang sama meningkatkan volume tubuh bebek, yang juga memainkan peran penting dalam berenang. Telah dibuktikan secara eksperimental bahwa jika seekor burung kekurangan pelumasan atau ditutupi dengan lapisan padat zat kedap air, misalnya minyak, bebek tidak akan bisa berenang.
Lapisan lemak subkutan pada bebek berkembang dengan baik, dialah yang berfungsi sebagai pengatur suhu, mencegah hipotermia pada suhu air rendah.
Cakar-sirip
Cakar burung-burung ini juga dirancang untuk berenang: tiga jari kaki yang dapat digerakkan diarahkan ke depan dan dihubungkan oleh selaput renang khusus. Pada beberapa spesies, pinggiran kulit dari setiap jari kaki berkembang secara terpisah, ini meningkatkan ketahanan permukaan secara keseluruhan dan meningkatkan kekuatan dorongan kaki terhadap permukaan air saat mendayung.
Sendi cakar juga berfungsi untuk memfasilitasi gerakan di dalam air, mereka bergerak dan kuat. Perlu juga dicatat bahwa cakar bebek tidak merasakan dingin dan karenanya tidak membeku bahkan pada suhu air yang cukup rendah.
