Buaya dianggap sebagai salah satu reptil paling kuno, karena nenek moyang pertama mereka muncul di bumi sekitar 250 juta tahun yang lalu. Mereka dibedakan oleh umur yang panjang, kecepatan gerakan yang cukup tinggi di tanah, mengingat ukuran tubuh dan kaki mereka, dan juga semacam sistem pencernaan, untuk meningkatkan pekerjaan yang mereka butuhkan hanya batu.
instruksi
Langkah 1
Buaya adalah predator nyata. Mereka terutama memakan burung dan ikan air, tetapi mereka sering menyerang berbagai amfibi dan bahkan tidak ragu untuk mencicipi kerabat mereka yang lebih kecil. Selain itu, hewan besar seperti jerapah, kerbau, dan bahkan singa terkadang masuk ke dalam makanan buaya.
Langkah 2
Meskipun menunya bervariasi, rahang reptil ini tidak dirancang untuk dikunyah. Banyaknya gigi tajam hanya memungkinkan Anda untuk memecah mangsa menjadi potongan-potongan kecil, yang kemudian langsung ditelan. Pada saat yang sama, buaya mampu menyerap makanan dalam jumlah seperti itu pada satu waktu, yang akan menjadi seperlima dari beratnya.
Langkah 3
Perut buaya sama sekali tidak mampu mencerna makanan sebesar itu, tidak hanya terdiri dari daging, tetapi juga tulang dan bahkan, kadang-kadang, cangkang keras hewan. Dan keberadaan makanan yang tidak tercerna dalam tubuh dalam waktu lama dapat menyebabkan perkembangan bakteri dan bahkan kematian buaya.
Langkah 4
Untuk mengatasi masalah ini, semua buaya menelan batu gastrolit, yang merupakan pecahan batu atau mineral. Begitu berada di bagian otot perut buaya, mereka memainkan peran sebagai batu giling, membantu menggiling makanan berserat dan padat. Pada buaya Nil, misalnya, massa batu di perutnya bisa mencapai 5 kg. Pada saat yang sama, batu-batu itu tidak menyebabkan kerusakan pada perut itu sendiri, dan seiring waktu, batu-batu itu umumnya menjadi halus.
Langkah 5
Selain membantu pencernaan makanan, batu lambung pada buaya memiliki fungsi penting lainnya. Mereka memindahkan pusat gravitasi reptil ini ke bawah dan ke depan, yang memberi buaya lebih banyak stabilitas saat berenang. Tanpa batu, buaya harus terus bekerja keras dengan cakarnya agar tidak terbalik dengan perut ke atas. Dan ini hampir tidak akan memungkinkan pendekatan yang tenang untuk produksi yang direncanakan. Gastrolit juga melakukan fungsi yang sama pada lumba-lumba, anjing laut, paus, dan walrus.