Kerbau air disebut kerbau Asia (India) - salah satu banteng terbesar di planet ini. Orang dewasa dapat mencapai panjang lebih dari 3 m, dan tinggi mereka pada layu dapat mencapai 2 m, Raksasa ini memiliki berat sekitar 1000 kg, dan terkadang semua 1.200 kg!
Kerbau - siapa itu?
Kerbau India, atau Asia, adalah sapi jantan yang kuat dari keluarga artiodactyl sapi. Saat ini, di alam, mereka hanya dilestarikan di beberapa bagian Indonesia dan India. Kerbau adalah hewan yang besar dan agresif. Hanya saja, jangan bingung dengan ternak domestik atau liar biasa. Kaki makhluk ini panjang dan kuat, ekornya juga kuat, panjangnya mencapai 60 cm, bulu kerbau agak cair, dan tubuhnya lebih pendek. Kepala kerbau juga agak berbeda dari kepala banteng domestik: sedikit lebih pendek dan lebih pipih.
Senjata utama kerbau adalah tanduk yang kuat, yang bisa menjadi semakin melengkung seiring bertambahnya usia. Mereka memberi banteng keuntungan yang signifikan dalam perang melawan hewan lain. Ngomong-ngomong, tanduk kerbau ini relatif tebal dan sangat menyimpang ke samping, mencapai panjang 2 m, biasanya betina memiliki tanduk yang lebih kecil dan lurus. Banteng liar dan domestik lainnya menggunakan tanduk mereka lebih jarang daripada kerbau, dan lebih banyak untuk pertahanan diri daripada untuk perjuangan terus-menerus.
Mengapa kerbau ini disebut kerbau air?
Banteng ini dijuluki banteng air karena perilakunya yang khas. Faktanya adalah bahwa hewan-hewan ini sangat suka berbaring di air untuk waktu yang lama, terjun ke dalamnya hingga ke leher mereka. Di sini, ahli zoologi melacak fitur kesamaan dengan mamalia air lainnya - dengan kuda nil. Perilaku kerbau Asia ini mudah dijelaskan: beginilah cara banteng diselamatkan dari panas, yang sangat tidak bisa mereka toleransi karena kelenjar keringatnya kurang berkembang.
Apa yang dikenal dengan kerbau?
Kerbau India adalah penolong yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari orang kuno, karena banteng ini adalah salah satu hewan pertama yang pernah dijinakkan manusia. Ini dibuktikan dengan temuan arkeologis yang sesuai: pada pecahan pot tanah liat, di dinding gua, pada lukisan dinding kuno, orang kuno menggambarkan proses pertanian (misalnya, membajak tanah) dengan bantuan kerbau yang kuat. Saat ini, orang-orang memelihara hewan-hewan ini di Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, dan Kaukasus, menggunakan raksasa ini dalam pekerjaan lapangan, serta untuk pengangkutan muatan yang agak berat.
Selain itu, kerbau dikenal umat manusia karena kulitnya yang tahan lama, dari mana berbagai benda dan sol sepatu dapat dijahit. Selain itu, mamalia air artiodactyl ini adalah penghasil susu dan daging yang sangat baik. Daging kerbau muda diyakini empuk dan rasanya enak, sedangkan daging kerbau dewasa keras.