Amuba biasa hidup di lumpur di dasar kolam yang tercemar. Itu terlihat seperti benjolan kecil, agar-agar, tidak berwarna yang terus berubah bentuknya. Tubuhnya, diwakili oleh hanya satu sel, terdiri dari sitoplasma semi-cair dengan inti vesikular, tetapi meskipun demikian, amuba mampu bergerak.
instruksi
Langkah 1
Sitoplasma semi-cair amuba terus bergerak. Jika arus sitoplasma mengalir ke satu titik tubuh, tonjolan muncul di tempat ini. Bertambah besar ukurannya, ia menjadi pseudopoda - hasil dari tubuh, tempat sitoplasma mengalir. Dengan bantuan pseudopoda seperti itu, amuba bergerak, oleh karena itu disebut kelompok rhizopoda (pseudopod secara lahiriah menyerupai akar tanaman).
Langkah 2
Dalam amuba, beberapa pseudopoda mungkin muncul, mengelilingi partikel makanan - protozoa lain, ganggang, bakteri. Dari sitoplasma yang mengelilingi mangsa, jus pencernaan dilepaskan, dan vakuola pencernaan terbentuk, di mana makanan dicerna. Beberapa zat di bawah pengaruh jus larut, dicerna, dan nutrisi yang diperoleh merembes dari vakuola ke dalam sitoplasma amuba. Pelepasan residu yang tidak larut terjadi di seluruh permukaan tubuh.
Langkah 3
Amoeba bernafas di seluruh permukaan tubuh dengan oksigen terlarut dalam air dan menembus ke dalam sitoplasmanya. Dengan bantuan oksigen, zat makanan kompleks dari sitoplasma didekomposisi menjadi yang lebih sederhana. Proses ini disertai dengan pelepasan energi yang diperlukan untuk kehidupan protozoa.
Langkah 4
Air dari lingkungan sekitar amuba terus-menerus menembus ke dalam sitoplasma protozoa. Produk metabolisme dikeluarkan dari tubuh hewan tidak hanya melalui permukaan tubuh, tetapi juga melalui vakuola kontraktil khusus. Gelembung ini secara bertahap diisi kembali dengan air dengan zat berbahaya, dan dari waktu ke waktu isinya dibuang.
Langkah 5
Dengan demikian, amuba menerima makanan, air, dan oksigen dari lingkungan eksternal. Di tubuhnya, mereka mengalami sejumlah perubahan, dan makanan yang dicerna berfungsi sebagai bahan untuk membangun tubuh hewan. Produk limbah dibuang di luar. Beginilah metabolisme terjadi, yang tanpanya kehidupan organisme apa pun di Bumi tidak mungkin terjadi.
Langkah 6
Reproduksi amuba terdiri dari pembelahan berurutan dalam dua nukleus dan sitoplasma. Dalam hal ini, vakuola kontraktil berpindah ke satu amuba muda, dan terbentuk lagi di yang lain. Siang hari, yang paling sederhana dapat berbagi beberapa kali.
Langkah 7
Ketika kondisi yang tidak menguntungkan (kekeringan, cuaca dingin) terjadi, amuba membentuk kista: tubuhnya bulat, dan cangkang padat menonjol di permukaan. Kemudian hewan itu meninggalkan membran kista, melepaskan pseudopoda dan kembali beralih ke gaya hidup aktif.