Kucing adalah makhluk yang sangat sensitif. Terkadang beberapa perubahan di lingkungan atau di dalam tubuh memaksa hewan untuk memprotes. Dan kemudian kucing itu mulai mengekspresikannya dengan satu-satunya cara yang tersedia baginya - dia mulai mengotori barang-barang pemiliknya. Mengapa hal ini terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Seperti yang Anda ketahui, kucing adalah hewan yang sangat bersih. Sayangnya, pernyataan ini tidak mungkin diterima oleh pemilik hewan yang mulai buang air di tempat yang paling tidak terduga - misalnya, di tempat tidur - dan bukan anak kucing, tetapi sudah pada usia yang sadar. Bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk seperti itu?
Mengapa kucing dewasa buang air besar?
Alasan paling umum mengapa kucing dewasa “lupa” di mana kotak pasirnya berada dan mulai buang air besar di mana pun itu adalah rasa sakit. Kemungkinan besar, hewan tersebut mengalami siksaan pada saat buang air kecil atau besar dan untuk beberapa alasan percaya bahwa itu adalah nampan yang harus disalahkan untuk rasa sakit. Dalam upaya menghilangkan rasa sakit, kucing mencoba buang air di tempat lain, seringkali di tempat tidur pemiliknya yang nyaman, lembut dan aman. Penyebabnya mungkin cacing, sembelit, atau urolitiasis.
Ada kemungkinan kucing tidak lagi menyukai nampan itu sendiri, baunya, atau lokasinya. Tuan rumah harus diingatkan jika mereka telah mengganti deterjen atau kotak pasir. Jika kucing bukan satu-satunya di rumah, maka mungkin hewan lain menggunakan kotak pasirnya, dan karena itu dia menghindarinya.
Seekor kucing, terutama kucing tua, sakit, atau stres, dapat menandai barang-barang pemiliknya. Ini sering terjadi terutama ketika dia tidak di rumah untuk waktu yang lama. Kucing menggunakan gerakan usus mereka sebagai penanda. Karena alasan inilah kucing bisa buang air di tempat tidur.
Bagaimana jika kucing buang air besar di tempat tidur?
Faktanya, kucing adalah hewan yang sangat bersih dan tidak pernah buang kotoran di tempat mereka makan. Oleh karena itu, Anda bisa meletakkan mangkuk makanan di area yang sebelumnya pernah ditemukan kotoran kucing.
Akan sangat logis untuk menunjukkan hewan itu ke dokter hewan untuk mengecualikan varian penyakit. Ada kemungkinan bahwa pengobatan untuk beberapa patologi organik akan diperlukan, tetapi kucing akan sehat kembali dan akan berhenti meninggalkan bekas "harum" di tempat yang salah.
Selain itu, jika Anda membiarkan kucing tidur di tempat tidur pemiliknya, maka ia dapat meninggalkan baunya di atasnya. Dalam hal ini, dia tidak akan memiliki keinginan untuk menandai tempat tidur tuannya dengan kotorannya.
Jika kucing mulai buang air besar akibat stres yang diderita, maka Anda dapat membelikan rumah untuknya, di mana hewan itu tidak akan diganggu oleh siapa pun. Memiliki tempat perlindungan seperti itu, hewan akan merasa lebih percaya diri, dan tingkat stres akan berkurang.