Puyuh betina diperoleh untuk menyediakan telur puyuh bagi diri mereka sendiri nantinya. Tetapi pada saat yang sama, lebih sulit untuk memelihara betina puyuh: dia membutuhkan kondisi tertentu, kehangatan, perubahan makanan yang konstan. Karena itu, lebih baik membeli jantan untuk keperluan dekoratif. Bagaimana membedakan antara betina dan jantan?
Itu perlu
puyuh betina, puyuh jantan
instruksi
Langkah 1
Pertama-tama, tentukan jenis burung puyuh yang ingin Anda beli. Tergantung pada spesiesnya, aturan untuk membedakan antara betina dan jantan akan berbeda.
Langkah 2
Jika Anda memilih puyuh Jepang yang berwarna liar, maka lihatlah dada burung yang berumur tiga sampai empat minggu. Jika bulu di dada berwarna merah cerah dan tidak ada bintik hitam, maka ini pasti jantan. Jika Anda melihat bulu abu-abu kekuningan dengan bercak gelap, maka ini adalah betina.
Langkah 3
Jika burung puyuh pilihan Anda berwarna, maka tunggulah sampai burung tersebut berumur dua bulan. Rasakan kulit di perut burung: selama periode ini, pada wanita, melalui kulit perut, Anda bisa merasakan ujung tulang kemaluan, yang menyimpang secara luas di area kloaka. Tetapi pada pria, tulang seperti itu akan terletak bersebelahan. Perlu diingat bahwa pada wanita yang belum dewasa, tulang-tulang ini mirip dengan tulang pria. Karena itu, sangat penting bahwa burung-burung itu berusia setidaknya dua bulan.
Langkah 4
Perhatikan burung puyuh dan dengarkan suara yang mereka buat. Puyuh jantan secara berkala mengeluarkan tangisan yang sangat keras. Suara ini sangat keras sehingga Anda dapat dengan mudah membedakan jantan dari betina yang "diam".
Langkah 5
Jika tidak ada waktu untuk mengamati burung, maka ambil puyuh di tangan Anda dan periksa dengan cermat tempat di antara ekornya dan tangki septik. Jika ini laki-laki, maka Anda akan menemukan "benjolan" yang agak besar di sana - ini adalah kelenjar yang hanya ada pada laki-laki. Jika Anda menekan kelenjar ini, maka rahasia berbusa putih muncul dari kloaka burung.
Langkah 6
Jika Anda memilih burung yang tidak berada di dalam sangkar, tetapi di area yang luas, perhatikan lebih dekat cara kawin burung puyuh. Pejantan mencoba meraih betina di bagian belakang kepala dengan paruhnya, setelah itu dia menarik kepala betina ke belakang atau ke samping. Setelah itu, dia menekan betina selama beberapa detik dari belakang. Namun, cara ini cocok untuk orang yang lebih berpengalaman dalam beternak burung, karena terkadang betina bertindak dengan cara yang sama dalam pertarungan.