Jumlah ular tidak berbisa di seluruh dunia secara signifikan melebihi jumlah ular berbisa. Ular tidak berbisa tidak menggunakan racun apapun. Mereka hanya tidak memilikinya. Mereka menelan mangsanya utuh (sudah), atau sebelumnya mencekiknya (boa constrictor, ular).
instruksi
Langkah 1
Sudah biasa
Ular ini adalah yang terbesar dari seluruh keluarga ular. Ular tersebar luas di Rusia. Panjang makhluk tidak beracun ini terkadang bisa mencapai 1,5 m. Ukuran rata-rata ular biasa berkisar antara 80 cm hingga 1 m. Habitat favorit ular ini adalah tepi rawa, danau, sungai, dan kolam. Seringkali, ular yang tidak berbahaya ini menjadi tamu di pemukiman kecil yang terletak di kawasan hutan. Ular biasa mudah dikenali dari warna khasnya: punggungnya abu-abu gelap atau hitam. Tidak ada gambar di atasnya. Sisi kepala dihiasi dengan dua bintik oranye atau kuning oval. Perut ular biasa berwarna abu-abu kotor atau abu-abu muda.
Langkah 2
Ular
Ular ini juga dianggap tidak berbahaya. Didistribusikan secara luas di wilayah Federasi Rusia. Panjangnya, mereka bisa melebihi 2 m, mereka bergerak cukup cepat. Pelari merangkak tidak hanya di tanah, tetapi juga di atas batu, dan bahkan pohon. Gigitan ular ini tidak berbahaya bagi manusia. Namun, itu cukup menyakitkan. Sangat mengherankan bahwa gigitan ular memiliki semua tanda gigitan ular berbisa: seseorang mengalami pusing, nyeri, dan bengkak. Tapi jangan terintimidasi. Jika ini adalah gigitan ular, maka semuanya akan hilang dalam 3 hari.
Langkah 3
Kepala tembaga biasa
Ini adalah ular tidak berbisa lain yang juga hidup di wilayah Rusia. Copperhead adalah ular yang halus dan kecil. Panjang tubuhnya tidak melebihi 0,7 m. Copperhead berwarna coklat atau keabu-abuan. Terkadang ada warna kemerahan tertentu dalam warnanya. Sayangnya, copperheads sangat sering dikacaukan dengan ular berbisa beracun, yang mereka hancurkan. Perlu dicatat bahwa kepala kepala tembaga biasa lebih sempit daripada ular beludak, dan perisai di kepala (dibandingkan dengan ular beludak) lebih besar. Selain itu, transisi dari tubuh ke leher di kepala tembaga kurang terlihat daripada di ular beludak. Gigitan kepala tembaga bisa menjadi racun bagi beberapa hewan kecil, tetapi sama sekali tidak berbahaya bagi manusia.
Langkah 4
Spindel rapuh
Ular tidak berbisa ini dapat ditemukan di bawah batu, di hutan rimba, atau di rerumputan. Mereka sama sekali tidak berbahaya bagi manusia. Ular yang tidak berbahaya ini terlibat dalam penghancuran serangga. Sangat mengherankan bahwa ular ini umumnya milik keluarga kadal. Beberapa dari mereka bahkan memiliki anggota badan yang kecil dan kurang berkembang. Non-kadal ini umum di Asia Barat, Eropa, Skandinavia, dan Rusia.
Langkah 5
Ular buta biasa
Ini adalah ular kecil dan tidak beracun. Secara lahiriah, ular buta itu menyerupai cacing tanah yang sangat besar. Jika Anda melihatnya lebih dekat, Anda akan melihat dua titik hitam kecil di sampingnya. Ini adalah matanya. Mata ini tersembunyi di bawah lapisan atas kulit. Ternyata, berburu semut dalam kegelapan tidak memerlukan keterampilan visual apa pun dari makhluk ini. Seluruh tubuh ular buta diresapi dengan pembuluh darah yang melaluinya darah bersirkulasi secara nyata. Ini adalah makhluk yang sangat aktif dan gesit yang hanya bisa menyerang semut. Ular buta tersebar luas di Asia Kecil, Kaukasus, Dagestan, dll.