Seringkali setelah hujan, di aspal yang belum kering, di tempat tidur yang lembab di kebun sayur atau di kebun, Anda bisa melihat cacing tanah merangkak. Mengapa sebenarnya hujan, pertanyaannya tidak muncul, tetapi bagaimana cacing itu bergerak, tidak semua orang bisa menjelaskannya dengan jelas.
instruksi
Langkah 1
Sedikit biologi
Cara cacing berpindah dari satu tempat ke tempat lain adalah dengan merangkak. Cacing tanah dapat bergerak di tanah, seperti di permukaan lainnya, berkat struktur annelidnya dan otot kuat yang berkembang dengan baik, terdiri dari otot longitudinal dan annular. Pada cacing, otot, bersama dengan kulit, merupakan kantung muskulokutaneus yang berkesinambungan. Otot longitudinal membantu tubuh cacing menjadi lebih tebal, sedangkan kontraksi otot annular membuatnya panjang dan tipis. Jadi, kontraksi bergantian dari kedua jenis otot, cacing melakukan proses gerakan.
Langkah 2
Menarik tapi nyata
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa ada bulu khusus di sisi perut bagian dalam dari tubuh halus cacing tanah? Dengan bantuan mereka, invertebrata menempel pada berbagai kekasaran, setelah itu otot berkontraksi dan tubuh ditarik ke depan. Mereka juga membantu untuk naik dan turun di sepanjang jalan tanah yang sudah dibuat. Jika Anda meletakkan cacing di selembar kertas, segera setelah mulai bergerak, Anda dapat mendengar gemerisik bulu di atas kertas, dan Anda dapat merasakannya dengan menggerakkan jari basah dari bawah di sepanjang perut hewan.
Langkah 3
Apakah dia memakan bumi?
Makanan cacing adalah daun-daun yang membusuk, rumput, dan sisa-sisa tanaman lainnya yang terperangkap di dalam tanah. Bergerak maju, cacing menelan sebagian kecil bumi, memprosesnya, dan kemudian membuang limbah yang tidak perlu dari tubuh, sehingga menyuburkan tanah, melonggarkannya, dan memperkayanya dengan oksigen. Di sinilah "tali" dan gumpalan tanah yang aneh berasal dari permukaan. Di lapisan yang lebih lembut, cacing mendorong bumi terpisah dengan ujung tubuhnya yang runcing, dan kemudian meremas ke depan di antara partikel-partikelnya.
Langkah 4
Dia sangat nyaman
Alam diatur sedemikian rupa sehingga cacing bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya, tetapi untuk ini kulitnya harus selalu lembab, yang memastikan adanya lendir. Perilaku cacing setelah hujan dapat dijelaskan oleh fakta bahwa tidak ada cukup oksigen untuk bernapas di tanah yang terlalu lembab, jadi Anda harus merangkak keluar ke permukaan. Paling sering, Anda dapat bertemu dengannya dalam cuaca basah atau di malam hari, sinar matahari merusak cacing, karena kulitnya mengering.
Langkah 5
Cacing tanah yang begitu kecil dan terkadang tidak terlihat oleh orang lain, ternyata tidak hanya sangat menarik, tetapi juga sangat berguna. Bagaimanapun, masing-masing dalam setahun dapat "menyekop" hingga 16 ton tanah, memperkayanya dengan nutrisi.