Kucing Pallas adalah mamalia pemangsa dari keluarga kucing. Karena itu, secara lahiriah, hewan ini sangat mirip dengan kucing domestik. Tetapi ada sejumlah perbedaan karakteristik antara spesies ini.
instruksi
Langkah 1
Kucing Pallas hidup di daerah stepa, hutan-stepa, dan pegunungan di Asia Tengah dan Tengah dengan iklim kontinental yang tajam. Kondisi habitat menentukan penampilannya. Ukuran tubuhnya dari 52 hingga 65 cm, dan ekornya dari 23 hingga 31 cm, berat kucing stepa berkisar antara 2,5 hingga 4,5 kg. Tidak seperti kucing domestik, tubuh kucing pallas (nama ini diberikan kepada manulu untuk menghormati ilmuwan yang menemukan spesies tersebut) lebih padat dan masif, dengan kaki pendek yang tebal. Karena itu, menurut sifatnya, kucing liar ini lamban dan kikuk. Karena dia tidak beradaptasi untuk berlari cepat, pada saat bahaya dia lebih suka bersembunyi dan menunggu.
Langkah 2
Kepala manul kecil, lebar, sedikit rata dalam arah horizontal. Perbedaan khusus antara kucing liar adalah telinganya yang kecil dan bulat, tidak seperti telinga hewan peliharaan kita yang biasa. Nama Latin untuk spesies diberikan tepat untuk menghormati bentuk daun telinga - Otocolobus manul, yang diterjemahkan dari bahasa Yunani sebagai "telinga jelek". Mata hewan-hewan ini berwarna kuning, pupilnya tetap bulat dalam cahaya terang, dan tidak berbentuk seperti celah, seperti yang terjadi pada kucing domestik. Mereka memiliki membran berkedip yang berkembang dengan baik, yang membantu menjaga mata agar tidak mengering.
Langkah 3
Ciri khas lain dari kucing Pallas adalah bulunya yang lebat dan lebat hingga panjang 7 cm, menutupi seluruh tubuh hewan. Mantel memiliki warna abu-abu terang dan oker pucat, dan rambut memiliki ujung putih. Di bawah, tubuh berwarna coklat dengan mekar putih. Terdapat garis-garis gelap melintang pada tubuh, kaki dan ekor kucing. Ujung bulat dari ekor hitam yang panjang dan tebal. Jumbai memanjang dari wol ringan dicatat di pipi manul, dan garis-garis gelap keluar dari sudut mata. Leher dan dagu berwarna putih. Warna kamuflase ini membantu kucing Pallas dalam berburu hewan pengerat, burung, dan serangga, yang ia amati di liang dan sarangnya.
Langkah 4
Ciri khas penampilan kucing Pallas memberi alasan bagi para ilmuwan untuk berasumsi bahwa ras kucing Persia memiliki hubungan langsung dengan kucing stepa. Hubungan itu dapat dilacak dalam bentuk kepala dan mantel berbulu.
Langkah 5
Saat ini kucing Pallas adalah spesies langka, dan jumlahnya terus menurun. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pengaruh manusia (perburuan untuk mendapatkan bulu binatang, memasang perangkap untuk menangkap binatang stepa, anjing yang dipelihara secara lepas). Jumlah pasti individu tidak diketahui, karena hewan itu menjalani gaya hidup rahasia.