Bagi orang biasa, tikus adalah hewan yang kotor, berbahaya, dan sakit. Dia berada di puncak daftar makhluk yang paling dibenci di masyarakat. Tapi tikus sangat cerdas dan sangat terlatih. hewan. Dan dalam waktu dekat, mereka dapat memberikan layanan yang tak ternilai bagi seluruh umat manusia.
Eksperimen dengan tikus berkantung raksasa Gambia telah dilakukan di Tanzania selama beberapa tahun. Awalnya, manusia memutuskan untuk menggunakan kemampuan penciuman tikus yang luar biasa. Setelah banyak perang dan konflik lokal di Afrika, ada sejumlah besar ladang ranjau dan persenjataan yang tidak meledak. Hewan pengerat tangkas terlibat dalam pembersihan mereka.
Awalnya, tikus dilatih sesuai dengan metode Pavlov. Tikus diberi makan dengan jarum suntik. Memberi makan dan mengklik secara bertahap dikombinasikan dengan bau bahan peledak. Setelah beberapa waktu pelatihan, tikus mengembangkan refleks, dan setelah mengklik tikus mencoba untuk menemukan zat dengan bau TNT atau plastid. Hewan pengerat memiliki indera penciuman stereo dan mampu mengidentifikasi sumber bau dalam 50 milidetik dengan akurasi 80%.
Tetapi para ilmuwan telah melangkah lebih jauh. Dan sekarang mereka sedang diuji untuk menentukan basil Koch dalam air liur manusia. Dalam beberapa menit, tikus memproses beberapa lusin sampel air liur. Hasil eksperimen sudah membuktikan keakuratan metode ini, tetapi terlalu dini untuk membicarakan pengenalan metode ini ke dalam praktik medis.
Pengobatan modern di Rusia masih menggunakan metode Mantoux, fluorografi dan tes darah. Namun, tidak satu pun dari metode ini memberikan hasil yang dapat diandalkan 100%. Dan tidak jarang ada kasus dimana orang yang sehat dirawat karena TBC dengan obat-obatan yang sangat berbahaya.
Tentu saja, sangat sulit untuk berasumsi bahwa kandang dengan hewan Afrika akan segera muncul di rumah sakit Rusia alih-alih peralatan mahal. Namun kemampuan unik hewan ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama di tempat-tempat infeksi dan peningkatan bahaya, di mana terdapat risiko bagi kehidupan manusia.