Komposisi dan rasa susu sapi dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pakan (kualitas dan jenisnya), kondisi kandang, cara hidup hewan dan kondisi kesehatannya.
Penyebab paling umum dari susu yang terlalu encer
Susu dapat menjadi encer setelah siklus pembekuan / pencairan karena pendinginan yang tidak tepat. Dalam satu jam setelah pemerahan, susu harus didinginkan hingga -8 derajat menggunakan es atau mesin dingin. Jangan mencampur produk segar dengan susu dingin.
Susu yang terlalu encer bisa menjadi tanda sapi terserang penyakit. Jika susu berair dengan warna kebiruan, ini adalah tanda tuberkulosis; adanya gumpalan flokulan menunjukkan mastitis.
Selain itu, jumlah makanan bergizi yang tidak mencukupi pada hewan atau pemberian makanan yang tidak terlalu bergizi dapat menyebabkan pengenceran susu. Jadi, makanan yang paling memuaskan adalah oat. Selanjutnya dalam urutan penurunan nilai gizi adalah: jerami, kentang, jerami dan rumput segar yang bersih.
Nutrisi sapi dan lemak susu
Produk yang paling berguna untuk sapi adalah jerami, kekurangan atau kualitasnya yang buruk dapat menyebabkan pencairan susu. Sangat ideal untuk memilih forbs hijauan dari padang rumput yang tergenang, pemotongan stepa dan legum dari menabur rumput.
Susu juga menjadi encer karena memakan swedia, kubis, jagung, dan lobak. Jumlah fosfor, kalsium, dan garam meja yang tidak mencukupi dalam pakan sapi memiliki efek negatif.
Waktu dalam sehari juga penting untuk kualitas produksi susu. Aliran pagi pertama selalu yang paling tipis, secara bertahap kandungan lemak susu meningkat, jadi penting untuk memerah susu sapi secara menyeluruh, pada akhir proses disarankan untuk memijat ambing dengan ringan. Susu paling bergizi yang diberikan sapi di siang hari.
Kualitas minuman juga dipengaruhi oleh cuaca, dalam panas, susu menjadi lebih encer. Penting untuk memastikan bahwa gudang selalu kering dan cukup dingin (di musim dingin - 5-10 derajat). Udara yang lembap atau tempat tidur yang lembap juga dapat menyebabkan susu menjadi encer. Jangan lupa berjalan di udara segar, bahkan di musim dingin, pada hari yang cerah, sapi dapat dibiarkan berjalan selama beberapa menit.
Rutinitas harian yang ketat dan penanganan hewan yang baik baik untuk kualitas susu. Sapi melekat pada manusia, sehingga mereka merasa lebih baik dan lebih nyaman dengan pemilik yang baik dan penuh kasih sayang, ini memiliki efek menguntungkan pada kesehatan hewan peliharaan bertanduk dan kualitas susunya.
Nilai gizi susu juga tergantung pada jenis sapi atau warisannya. Ada polanya: semakin banyak susu yang diberikan sapi, semakin encer. Minuman bisa menjadi lebih encer pada bulan-bulan pertama setelah sapi beranak.