Pembibitan ayam broiler adalah bisnis yang serius dan bertanggung jawab. Jika tidak dirawat dengan baik, mereka bisa menjadi kegagalan yang cukup besar. Secara khusus, penyakit yang menyerang ayam broiler dapat “menghancurkan” seluruh populasi unggas ini, menyebabkan kerusakan pada seluruh bisnis “broiler”. Oleh karena itu, burung-burung ini membutuhkan perhatian, perawatan, dan profilaksis wajib terhadap penyakit tertentu.
Diperingatkan adalah dipersenjatai
Agar pertumbuhan ayam broiler berbuah, perlu untuk secara ketat mengamati semua tindakan sanitasi dan veteriner, serta melakukan program khusus untuk penggunaan obat-obatan khusus, berdasarkan penelitian ilmiah, terkait dengan ayam broiler.. Perlu diwaspadai bahwa penyakit ayam pedaging dalam kasus terburuk dapat menyebabkan kebangkrutan perusahaan atau peternakan unggas tertentu.
Selain itu, burung-burung ini membutuhkan pencegahan penyakit menular secara teratur. Seperti yang mereka katakan, orang yang diperingatkan dipersenjatai! Lagi pula, biaya untuk melakukan semua tindakan sanitasi dan kedokteran hewan yang diperlukan terbayar cukup cepat, dan biaya merawat burung yang sudah sakit bisa jadi tak tertahankan, dan kadang-kadang bahkan tidak berarti: misalnya, infeksi flu burung "memotong" semua ayam.
Penyakit berbahaya pada ayam broiler
Penyakit pernafasan paling berbahaya bagi ayam broiler. Jika tidak dicegah atau disembuhkan tepat waktu, maka hampir semua ayam pedaging mati. Di antara penyakit menular yang mempengaruhi burung-burung ini, colibacillosis harus dibedakan, yang menyebabkan kematian ayam yang besar (hingga 55% dari ternak). Penyakit berbahaya pada ayam pedaging adalah apa yang disebut infeksi sekunder dan mikoplasmosis.
Pengobatan dan pencegahan penyakit ayam broiler
Hampir semua penyakit yang menyerang ayam memiliki etiologi yang kompleks. Meskipun demikian, penggunaan perangkat lunak (terintegrasi) obat antibakteri modern sangat menyederhanakan proses perawatan unggas pedaging. Dalam kasus khusus, terapi yang dilakukan secara kompeten memungkinkan dokter hewan untuk mengendalikan situasi epizootik (penyakit yang menyebar luas) bahkan dengan mikoplasmosis, colibacillosis, dan infeksi bakteri lainnya.
Obat yang paling umum digunakan dalam pengobatan ayam broiler adalah Tilokol, Sulteprim, Clindaspectin, Spelink dan Nifulin-forte. Perlu dicatat bahwa semua komponen yang membentuk obat yang terdaftar dipilih oleh dokter hewan dengan mempertimbangkan efek sinergis.
Sebagian besar dari semua kemungkinan penyakit burung dapat dicegah hanya dengan menggunakan program komprehensif, termasuk penggunaan antibakteri, antimikoplasma, antiparasit, dan obat profilaksis lainnya. Kita tidak boleh lupa sejenak bahwa ayam broiler adalah organisme hidup yang membutuhkan perhatian lebih. Bahkan kurangnya kebersihan dasar dapat "memotong" lebih dari setengah populasi ayam pedaging.